Dingin, jauh dari Matahari, tapi Pluto tak sendiri. Setelah Charon
yang ditemukan pada tahun 1978, dan kemudian disusul oleh penemuan Nix
dan Hydra tahun 2005, kini Pluto mempunyai teman baru, yang diberi nama
sementara P4. Teman baru ini adalah satelit alam (bulan) yang mengorbit
planet kerdil Pluto.

Gabungan
dari citra-citra yang diambil Teleskop Ruang Angkasa Hubble menunjukkan
empat bulan mengorbit Pluto. Kredit: NASA, ESA, dan M. Showalter
Teleskop Ruang Angkasa Hubble (HST) yang lah yang berjasa menemukan
bulan kecil ini. Dari jarak 5 milyar km, kamera HST mampu mendeteksi P4.
Pertama kali P4 terlihat dalam citra yang diambil oleh kamera medan
luas 3 (Wide Field Camera 3) teleskop Hubble pada tanggal 28 Juni.
Kemudian objek ini terlihat lagi pada citra yang diambil pada tanggal 3
Juli dan 18 Juli. Bulan kecil ini tidak terlihat pada citra-citra yang
diambil teleskop Hubble sebelumnya karena exposure timeyang diterapkan pada saat itu lebih singkat.
Diameter bulan baru yang diberi nama sementara P4 ini diperkirakan
antara 13-34 km. Bandingkan dengan diameter Charon, satelit Pluto yang
terbesar, yang mencapai 1043 km, dan juga Nix dan Hydra yang diameternya
antara 32-113 km. Jadi, sementara ini P4 terkecil di antara bulan-bulan
yang ditemukan mengorbit Pluto. Sementara itu, posisi P4 terletak di
antara orbit Nix dan Hydra.

Ilustrasi
sistem satelit yang mengorbit Pluto. Orbit P4, terletak di antara orbit
Nix dan Hydra. Kredit: NASA, ESA, dan A. Feild (STScI)
Kita ingat bahwa analisa batuan yang diambil dari Bulan oleh
misi-misi Apollo telah menggiring astronom berkesimpulan jika tumbukan
antara Bumi dan objek sebesar planet Mars telah terjadi 4.4 milyar tahun
silam dan material yang terlontar berakresi membentuk Bulan. Keseluruan
sistem satelit yang mengorbit Pluto terbentuk akibat tumbukan yang
serupa. Tumbukan diyakini telah terjadi antara Pluto dan objek lain yang
kurang lebih sebesar planet. Tumbukan ini terjadi ketika Tata Surya
kita masih muda. Material yang terlontar akibat tumbukan ini bergabung
menjadi sekeluarga satelit yang mengedari Pluto. Astronom menduga
material yang dilontarkan bulan-bulan Pluto akibat tumbukan-tumbukan
antarmaterial berukuran mikro membentuk cincin di sekeliling planet
kerdil. Sejauh ini Teleskop Hubble belum mendeteksi cincin semacam ini.
Penemuan ini turut mendukung misi New Horizon yang tengah dikerjakan
NASA. Misi ini dijadwalkan akan diluncurkan tahun 2015 dan ditujukan
untuk memperoleh pemahaman baru mengenai dunia di tepi luar Tata Surya
kita. Pemetaan permukaan Pluto yang dilakukan teleskop Hubble dan
penemuan satelit-satelit sangat berharga dalam merencanakan bagaimana
New Horizon nanti terbang mendekati Pluto serta observasi lebih detail
saat New Horizon terbang-dekat melintasi Pluto.
Sumber: NASA Science News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar